Batman Begins - Help Select
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS


PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DALAM BENTUK PECAHAN


            Sebelumkitamembahastentangmateripertidaksamaan linear satu variable dalambentukpecahan, perlukitapahamidulutentangpecahan, mulaidarioperasipadapecahan, pengertian variable danpengertinpertidaksamaansebagaiberikut :

A.    BILANGAN PECAHAN

  1. Pengertian
Pengertian pecahan melalui benda konkrit gambar dan lambangnya,














1 bagian

bagian

bagian

bagian
           
                                                                       
0                                                                        
Jaraktitik 0 sampai 1 dibagimenjadi 8 bagian yang sama, sehinggaterdapatbilangan,,, danseterusnya.

  1. Mengurutkan pecahan
Contoh :
Susunlah deretan pecahan dalam urutan naik
Jawab
Karena  maka
Jadi, deretan pecahan dalam urutan naik adalah
  1. Jenis-Jenis Pecahan
a.       Pecahan Murni
Pecahan murni adalah pecahan yang pembilangnya lebih kecil dari penyebutnya. Contoh :,,, danseterusnya
b.      Pecahan Tidak Murni
Pecahan tidak murni adalah pecahan yang pembilangnya lebih dari atau sama dengan penyebutnya. Contoh :danseterusnya.
c.       Pecahan Campuran
Pecahan campuran adalah pecahan yang terdiri atas bilangan bulat dan bagian bilangan pecahan murni. Contoh :danseterusnya.
Pecahan tidak murni dapat dinyatakan menjadi pecahan campuran dan sebaliknya. Contoh :
1.      Nyatakanmenjadipecahancampuran
Jawab :
2.      Nyatakan 3dalam bentuk pecahan tidak murni.
Jawab : 3
d.      Bentuk desimal
1)      Dalam sistem desimal, angka-angka dalam suatu bilangan mempunyai arti :

Ribuan             1          2          3          4,         5          6          7          Perseribuan
Ratusan                                                                                               Perseratusan
Puluhan                                                                                               Persepuluhan
         Satuan

2)      Dengan menggunakan pengertian tersebut, maka
·         Bilangan desimal dapat diubah menjad pecahan campuran atau pecahan murni
Contoh : 0,2 =
·         Pecahan campuran atau pecahan murni dapat diubah menjadi bilangan desimal.
Contoh :
e.       Persen
Persen artinya perseratusan, ditulis dengan notasi %. Jadi pecahan dengan penyebut 100 disebut persen
Contoh :
Untuk mengubah pecahan menjadi persen :
, dengan b0
Contoh :


B.     OPERASI HITUNG PADA PECAHAN

  1. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
. Sifat-sifat pada penjumlahan dan pengurangan pecahan
Coba kita ingat kembali sifat-sifat yang berlaku pada penjumlahan bilangan bulat. Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c maka berlaku
1) sifat tertutup: a + b = c;
2) sifat komutatif: a + b = b + a;
3) sifat asosiatif: (a + b) + c = a + (b + c);
4) bilangan (0) adalah unsur identitas pada penjumlahan:
a + 0 = 0 + a = a;
5) invers dari a adalah –a dan invers dari –a adalah a, sedemikian sehingga a + (–a) = (–a) + a = 0.
Sifat-sifat tersebut juga berlaku pada penjumlahan bilangan pecahan, artinya sifat-sifat tersebut berlaku jika a, b, dan c bilangan pecahan

a.       Penjumlahan atau pengurangan dua pecahan atau lebih, dapat dilakukan jika pecahan-pecahan itu memiliki penyebut yang sama
Contoh :
1.     
2.     
3.       
b.      Untuk penjumlahan atau pengurangan yang penyebutnya tidak sama kita harus samakan dahulu penyebutnya dengan menggunakan KPK dari penyebut-penyebutnya.
Contoh
1.     
2.     


c.       Penjumlahan pecahan memiliki sifat-sifat berikut :
1)         Komutatif
Contoh

2)         Asosiatif
Contoh

  1. Perkalian dan Pembagian Pecahan

Sifat-sifat perkalian pada pecahan
Ingat kembali sifat-sifat yang berlaku pada perkalian bilangan bulat berikut.
Untuk setiap bilangan bulat a, b, dan c berlaku
1) sifat tertutup: a x b = c;
2) sifat komutatif: a x b = b x a;
3) sifat asosiatif: (a x b) x c = a x (b x c);
4) sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan:
a x (b + c) = (a x b) + (a x c);
5) sifat distributif perkalian terhadap pengurangan:
ax (b c) = (a x b) – (a x c);
6) a x 1 = 1 x a = a; bilangan 1 adalahunsuridentitas padaperkalian.

a.       Hasil perkalian dua pecahan diperoleh dengan mengalikam pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut.
Contoh :
b.      Untuk membagi suatu pecahan dengan pecahan lain sama artinya dengan mengalikan pecahan pertama dengan kebalikan pecahan kedua
Contoh :
C.     PENGERTIAN VARIABEL
PengertianVariabelPenelitian
·         Variabel : atribut, obyek yang mempunyaivariasiantara yang satudengan yang lain
Contoh: prestasibelajarsiswa, tinggibadan, beratbadan, sikap, motivasi, disiplin, berat, ukuran,
bentuk.
·         Variabelmengandungvariasi. Data yang satuberbedadengan data yang lain. (Hatch danFarhady,
1981)
·         Variabel : constructs (sifat) yang dipelajari, yang diambildarisuatunilai yang berbeda (different
values). (Kerlinger, 1973)
·         Variabel: kualitas yang diselidikipenelitiuntukmembuatpenarikankesimpulan Kidder, 1981).

Kesimpulan: Variabelpenelitianadalahatribut/sifat/nilaidari orang/obyek/kegiatan yang mempunyaivariasitertentu yang ditetapkanolehpenelitiuntukdipelajaridanditarikkesimpulannya.

*      Macam-macamvariabel:
a.       Variabelindependen (variabelbebas, stimulus, predictor, antecedent).
Variabelbebas: variabel yang mempengaruhiataumenjadisebabperubahanatautimbulnyavariabel
dependen (variabelterikat).
Dalam Structural Equation Modeling (PemodelanPersamaanStruktural), variabelindependendisebut
variabeleksogen.
b.      Variabeldependen (variabelterikat, output, kriteria, konsekuen).
Variabelterikat: variabel yang dipengaruhiatau yang menjadiakibatkarenaadanyavariabelbebas.
Dalam SEM disebutvariabelindogen.
c.    Variabel Moderator (variabelindependen ke-2)
Variabel moderator adalahvariabel yang mempengaruhi (memperkuatataumemperlemah) hubungan
antaravariabelindependendanvariabeldependen.
d.      Variabel intervening.
An intervening variable is a factor that theoretically affects the observed phenomenon but cannot be
seen, measured, or manipulated.
Variabel intervening: variabel yang secarateoritismempengaruhihubunganantaravariabelindependendanvariabeldependen, tetapitidakdapatdiamatiataudiukur.
Variabel intervening merupakanvariabelpenyela (variabelantara) yang terletak di antaravariabeldependendanvariabelindependen, sehinggavariabelindependentidaklangsungmempengaruhiberubahnyaatautimbulnyavariabeldependen.

Penghasilan Gaya hidupHarapanHidup

(varindependen) ===== > (var intervening) ====== > (vardependen)
^
||
Lingkungan
(var moderator)

e.       Variabelkontrol
VariabelKontroladalahvariabel yang dikendalikanataudibuatkonstansehinggahubunganvariabelindependenterhadapdependentidakdipengaruhiolehfaktorluar y angtidakditeliti. (digunakanuntukmembandingkanmelaluipenelitianeksperimen).

§  Variabel        :  adalah nama atau simbol yang digunakan untuk mewakili suatu nilai. Nilai dari variabel dapat berubah-ubah di dalam proses program.

Contoh :        10  C=10
20        F=1.8 * C + 32
30        PRINT F
Output
50

            C dan F pada contoh diatas adalah yang disebu dengan variabel. Variabel C mewakili nilai 10 dan F mewakili hasil perhitungan pada baris 30.






D.    PENGERTIAN PERTIDAKSAMAAN
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang ruas kiri dan ruas kanan kalimat tersebut dihbungkan dengan tanda “ < “,” > “,”  “, atau “  ”.

Sifat – sifat pertidaksamaan :
1.      Jika a < b maka b > a

2. Jika a > b maka         i)  
                             ii)  ap > bp , p > 0
                             iii) ap < bp , p < 0

3jika a > b dan b > c maka a > c

4.      jika a > b dan c > d maka a + c > b + d

5.      jika a > b > 0 dan c > d > 0 maka ac > bd


6. jika a > b > 0 maka   i)
                                ii)
7.      jika  maka ab > 0

8. jika  maka ab























* Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Bentuk Pecahan
        .
pertidaksamaan linear satu variabel bentuk pecahan untuk menyelesaikannya terlebih dahulu merubah bentuknya sehingga tidak lagi memuat bentuk pecahan. Caranya dengan mengalikan kedua ruas pertidaksamaan dengan Kelipatan Persekutuan terkecil (KPK) dari penyebutnya-penyebutnya. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan contoh-contoh dibawah ini:


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8f5pig25PLHresg58vNa6Dy4vU2eKYraNge_iRQ7EyjkRZEwNKnYGwSHWLgyh1zJZaTkTibUq_MU3WBd6xRlRUIqPgBVLmoMweKRvjfw5mQnCdQPfHKlPAZcGdnKIlgOQHyi_DqZKdPV_/s1600/pltsv12.jpg


soal-soal persamaan linear dan pembahasaannya

TentukanHimpunanPenyelesaiansetiappertidaksamaandibawahini:

1.     


, kedua ruas dikali 12 kpkdari 2,3,dan 4


kedua ruas dikurangi 6


kedua ruas dikurangi


kedua ruas dibagi -1

arah tanda berubah karena dibagi dengan bilangan negatif



2.     


,keduaruasdikali15 ,kpkdari 3 dan 5



kedua ruas dikurang 5


kedua ruas dibagi -2

arahtandaberubahkarnadibagidenganbilangan negative


3.       + 3 <2 +
10 ( ) <10 (2 +     keduaruasdikalikan 10, yaitu KPK dari 5 dan 2)
2x + 30 < 20 + 5x
2x + 30 – 30 < 20 + 5x – 30   keduaruasdikurangi 30
2x < -10 + 5x
2x – 5x < -10 + 5x – 5x  keduaruasdikurangi 5x
-3x < -10
                 keduaruasdibagi -3
x >arahtandaberubahKarenadibagidenganbilangannegatif


Pada prinsipnya menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel bentuk pecahan sama saja dengan menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel biasa. Hanya tinggal menghilangkanbentukpecahannyadenganmengalikankeduaruasdengan KPK penyebut-penyebutnya


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar