Batman Begins - Help Select
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS


Akar-Akar Persamaan Linear Dengan Metoda Setengah Interval (Interval Bisection)

            Metoda setengah interval atau disebut juga metoda interval tengah adalah salah satu cara yang sering digunakan untuk mencari suatu akar. Misalkan kita mengetahui bahwa f(x) = 0 memiliki satu akar antara x = a dan x = b ; maka f(a) dan f(b) memiliki tanda berlawanan (diasumsikan bahwa grafik f(x) adalah menerus antara a dan b ) sekarang kita lihat bahwa c adalah pertengahan antara a dan b , yaitu c = (a+b), dan menghasilkan f(c). Jika f(c) memiliki tanda yang sama seperti f(a), maka akarnya terletak antara c dan b; atau kemungkinan lain akarnya terletak antara a dan c. Kemudian dikurangi interval dalam menentukan letak akar menjadi  setengah dari lebar rentang aslinya. Kita ulang proses tersebut, pengurangan interval menjadi  1/4 , 1/8, 1/16, ....  sampai kita dapat menentukan akarnya sesuai dengan keakuratan yang kita inginkan.
            Prosedur hitungan secara grafis untuk mendapatkan akar persamaan :
1. Hitung fungsi interval yang sama dari x sampai pada perubahan tanda dari fungsi f(xn) dan f(xn+1) , yaitu apabila f(xn) x f(xn+1) < 0 .
2. Estimasi pertama dari akar xt dihitung dengan
            xt = { xn + xn+1 }                                                                  (3.3)
3. Buat evaluasi berikut untuk menentukan di dalam sub interval mana aakar persamaan berada :
a. Jika f(xn) x f(xn+1) < 0 , akar persamaan berada pada sub interval pertama, kemudian tetapkan xn+1 = xt dan lanjutkan pada langkah ke 4
b. Jika f(xn) x f(xn+1) > 0 , akar persamaan berada pada sub interval kedua, kemudian tetapkan   xn = xt dan lanjutkan pada langkah ke 4
c. Jika f(xn) x f(xn+1) = 0 , akar persamaan adalah xt dan hitungan selesai.
4. Hitung perkiraan baru dari akar dengan persamaan (3.3)
5. Apabila perkiraan baru sudah cukup kecil (sesuai dengan batasan yang ditentukan ), maka hitungan selesai, dan xt adalah akar persamaan yang dicari. jika belum, maka hitungan kembali ke langkah 3.

      y                                                                                                                      f(x)      







                           
                          x1                                          x3       x5         x4               x2
                                                                                                                  x



                           x1                                        x3                                       x2

                                                                            x4
                                                                     x5

Gambar 3.2. Prosedur perhitungan

Contoh :
Hitung salah satu akar dari persamaan pangkat tiga berikut :
            f(x) = x3 + x2 - 3x - 3 = 0
Penyelesaian :
Menerka dua nilai bilangan yang memberikan nilai f(x) berbeda tanda, misal :
x = 1 dan x = 2
untuk x = 1 ,  f(1) = 13 + 12 - 3(1) - 3 = -4
untuk  x = 2 , f(2) = 23 + 22 - 3(2) - 3 =  3
Dihitung nilai  xt =  =  =1,5
F(xt =1,5) = 1,53 +1,52 - 3(1,5) - 3 = -1,875
Oleh karena nilai fungsi berubah tanda antara x = 1,5 dan x = 2 , maka akar terletak diantara kedua nilai tersebut. Langkah selanjutnya membuat setengah interval berikutnya untuk membuat interval yang lebih kecil. Adapun hasil perhitungan ada pada Tabel. 3.1

Tabel 3.1. Hasil perhitungan metoda interval bagi-dua
Iterasi
Xn
Xn+1
Xt
f(xn)
f(xn+1)
f(xt)
1
1
2
1,5
-4,0
3,0
-1,875
2
1,5
2
1,75
-1,875
3,0
 0,17187
3
1,5
1,75
1,625
-1,875
0,17187
-0,94335
4
1,625
1,75
1,6875
-0,94335
0,17187
 0,40942
5
1,6875
1,75
1,71875
-0,40942
0,17187
-0,12478
6
1,71875
1,75
1,733437
-0,12478
0,17187
-0,02198
7
1,71875
1,73437
1,72656
-0,12478
0,17187
 0,021198
..
..
..
..
..
..
..
¥
..
..
1,73205
..
..
-0,00000

            Dibawah ini ada program yang menggunakan metoda interval bagi-dua untuk menyelesaikan persamaan :               e-x - x = 0                                             (3.2)
tetapi dengan mengubah baris 20 dapat digunakan untuk persamaan lainnya. Dalam program ini f(a) dan f(c) diberi tanda dengan F dan G. Pengujian antara dua bilangan yang berlawanan tanda dengan menguji hasil perkaliannya adalah negatif.

            Yang utama dalam metode interval bagi-dua adalah kemampuan memperkirakan initial limit (pendekatan awal) dan ketelitian yang dikehendaki kita, sehingga program dapat bekerja sampai berapa step/langkah yang kita inginkan. Hal yang menarik tentang metode interval bagi-dua adalah bahwa kita ingin mengetahui hanya tanda dari f(c) bukan nilainya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar